Anak kita terperangkap penyalahgunaan Narkoba tentu saja tidak terlepas
dari masalah yang mendorongnya, seperti terpengaruh teman sebaya atau
lingkungan dimana dia bergaul, atau karena tidak harmonisnya hubungan
antara anak dan orang tua sehingga si anak melakukan pelarian dengan
mengkonsumsi Narkoba.
Bagi remaja, hubungan teman sebaya meluas
dan menduduki peran utama pada kehidupan mereka. Teman sebaya secara
tipikal menggantikan peran keluarga sebagai hal utama untuk sosialisasi
dan aktivitas waktu luang. Remaja memiliki hubungan teman sebaya yang
bervariasi dan membuat norma dan system nilai yang berbeda. Faktor
resiko teman sebaya dapat digambarkan sebagai berikut : Berhubungan
dengan teman sebaya yang menggunakan obat-obatan memiliki kecenderungan
yang besar juga menggunakan obat-obatan. Tekanan negatif dari teman
sebaya dapat menjadi resiko tersendiri. Contoh anak yang sebenarnya
berasal dari keluarga baik-baik, mendapat nilai baik di sekolah dan
tinggal di lingkungan yang baik pula, namun akhirnya terperangkap
mengkonsumsi narkoba karena pengaruh temannya.
Berikut tips yang
barangkali berguna bagi orang tua dari buku Penanggulangan Terpadu
Penyalahgunaan Narkoba Berbasis Masyarakat :
Berusahalah
tenang. Kendalikan emosi, marah, tersinggung atau rasa bersalah tidak
ada gunanya. Jangan tunda masalah. Hadapilah kenyataan itu. Adakan
dialog terbuka dengan anak dengan sikap tenang. Kemukakan apa yang Anda
ketahui, tidak dengan cara menuduh. Jangan pada saat ia masih berada
dalam pengaruh Narkoba.
Dengarkan anak dan beri dorongan non
verbal kepadanya. Dialog dengan anak merupakan kunci pemecahan masalah.
Jangan rendahkan harga dirinya. Buatlah agar ia merasa aman dan nyaman
berbicara dengan Anda. Jika ia mau mengakui hal itu, hargailah
kejujurannya. Anda pun perlu bersyukur karena dapat menciptakan
keterbukaan itu. Jujur terhadap diri sendiri. Beri contoh sikap jujur
dan terbuka. Mau mengakui kelemahan dan kesalahan sendiri. Jangan
membela diri atau merasa diri benar. Saling memaafkan untuk kesalahan
sikap, kata-kata atau perbuatan di masa lalu yang menyakitkan orang
lain. Jika perlu minta bantuan pihak ketiga , jika sulit mengendalikan
emosi, minta bantuan pihak ketiga yang dapat melakukan pendekatan yang
lebih baik.
Tingkatkan hubungan dalam keluarga teliti hubungan
dengan anak/anggota keluarga lain. Selesaikan konflik pribadi yang ada.
Rencanakan rekreasi dengan anak atau anggota kelurga lain. Bangun
kehidupan berdisiplin, untuk menjauhkan anak dari lingkungan di mana
Narkoba digunakan. Cari Pertolongan tenaga profesi, pusat pengobatan
atau rehabilitasi. Dengan atau tanpa seizin anak, berkonsultasilah
kepada tenaga ahli. Pendekatan kepada orangtua teman anak pemakai
Narkoba, kunjungi orangtua teman anak Anda yang menggunakan Narkoba pada
waktu yang tepat. Ungkapkan apa yang Anda ketahui dengan hati-hati dan
bijaksana. Ajaklah bekerjasama menghadapi masalah itu.
Lalu
bagaimana caranya agar orangtua dapat mencegah penyalahgunaan Narkoba di
rumah? Berikut Tipsnya:
1. Menjadi teladan atau role model dalam
budaya anti-Narkoba, anti kekerasan dan disiplin diri: Orangtua yang
juga menyalahgunakan narkoba tidak memiliki wibawa terhadap anaknya
untuk juga tidak menggunakannya. Perlihatkan kemampuan orangtua untuk
berkata tidak dan untuk meminta tolong jika perlu. Tidak menggunakan
cara kekerasan (tindakan dan kata-kata) terhadap anak dan orang lain.
Hormati hak-hak asasi anak dan orang lain. Perlakukan anak atau orang
lain dengan adil dan bijaksana. Hidup secara tertib dan teratur.
2.
Membantu anak mengembangkan kemampuan menolak tekanan kelompok sebaya
untuk menggunakan Narkoba atau terlibat dalam kekerasan: Beritahu anak
mengenai haknya melakukan hak yang cocok bagi dirinya didasari rasa
tanggung jawab, sehingga jika ada teman yang memaksa atau membujuk, ia
berhak untuk menolaknya. Bimbing anak mencari kawan sejati, yang tidak
menjerumuskan dirinya dalam hal yang merugikan atau merusak. Ajarkan
anak menolak tawaran penyalahgunaan Narkoba. Mengetahui jadwal kegiatan
anak dan siapa kawan- kawannya.
3. Mendukung kegiatan anak yang
sehat dan kreatif: Mendukung kegiatan anak di sekolah, berolahraga,
memiliki hobi, bermain musik, dan lain-lain tanpa menuntut anak agar
berprestasi atau menang. Orangtua melibatkan diri dalam
kegiatan-kegiatan anak. Anak sangat menghargai saat-saat orangtua
melibatkan diri dalam kegiatan mereka.
4. Membuat kesepakatan
bersama tentang norma dan peraturan: Ajarkanlah anak hidup yang teratur.
Dorong anak belajar bertanggung jawab dengan menetapkan aturan bagi
perilaku atau kegiatannya sehari-hari. Termasuk tidak menyalahgunakan
Narkoba. Tetapkan hal itu secara adil dan tuliskan peraturan-peraturan
itu.
http://www.rileks.com/lifestyle/trendz/women/3255-tips-orangtua-jika-mengetahui-anak-kena-narkoba.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar